"Minta maaf sekarang!" ucap Cantika ketika mereka baru saja keluar dari ruang BK. Mereka berdua terlihat begitu canggung, seperti tidak pernah berteman dekat sebelumnya.
"Pengen banget ya dimintain maaf?" tanya Tania yang sebenarnya merasa bersalah karena sudah mencurigai Cantika, dan akhirnya kecurigaannya meleset, tetapi tentu saja dia gengsi untuk meminta maaf.
Mereka masih berjalan beramai-ramai menuju ke kelas mereka masing-masing. Cantika sengaja berjalan berjajar dengan Tania, karena dia memang sengaja ingin menunjukkan pada Tania bahwa dia benar-benar tidak bersalah.
"Kenapa sekarang kamu nggak punya malu? Sudah salah tuduh, malah bersikap seolah tidak bersalah."
"Wajar aja sih aku menuduh kamu seperti itu. Karena kamu sudah pernah punya jejak buruk, dan itu akan selamanya melekat di hatiku." Tania berucap dengan nada datar namun berhasil menusuk hati Cantika.