"Jangan pergi!" ucap Belva. Tangan kirinya menggenggam lengan Tania erat. Tania mengalihkan pandangan matanya dari mata Belva, lalu dia menatap tangan Belva yang menggenggam erat lengannya. Lalu, dia mengarahkan pandangan ke Cantika. Cantika saat itu menatap mereka berdua dengan tatapan tidak suka. tangannya mengepal, bibirnya mengatup erat, sehingga menimbulkan suara gemeletuk. Rasanya, dia ingin membantingkan barang di hadapan mereka berdua. Bisa-bisanya mereka melakukan adegan sweet seperti itu tepat di depan matanya. Sakit, rasanya sungguh sakit, saat tangan Belva menggenggam lengan Tania di hadapannya secara langsung.
Tania mencoba untuk melepaskan tangannya, tetapi tangan Belva terlampau kuat mencengkeram tangan Tania.
