Hari pengambilan raport adalah hari paling melelahkan bagi hati dan perasaan Tania. Hari itu, Tania dijemput oleh Kak Doni. Setelah dia sampai di rumah, Tania segera melenggang masuk. Namun, dadanya kembali terasa bergemuruh saat melihat papanya sedang duduk santai di ruang keluarga. Tania langsung menghentikan langkahnya dan menatap ayahnya dengan mata yang kembali memerah.
"Kenapa harus ada makhluk itu sih di sini?" Ucap Tania lirih di samping kakaknya. Pak Toni saat itu sedang asyik membaca koran sambil mengangkat kaki kanannya dan diletakkan di atas paha kaki kirinya. Terlihat begitu santai. Tumben banget pak Toni bisa menikmati hari santai di rumah. Sudah bertahun-tahun Tania tidak melihat pemandangan seperti ini. Biasanya ayahnya selalu sibuk kerja, kerja, dan kerja. Kalaupun dia tidak kerja, pasti papanya lebih suka menghabiskan waktunya dengan wanita pujaan hatinya itu, wanita perebut kebahagiaan keluarga Tania.