Dia melangkah maju dua langkah dan datang ke sisi Diana. "Diana, kamu pasti tidak pernah berpikir bahwa aku akan menjadi orang yang paling dekat denganmu saat kamu dalam kesusahan. Aku sangat membenci diriku sendiri. Musuh kamu dapat berdiri di sisi kamu dengan tenang dan murah hati, tetapi ayah kamu, putri kamu, dan keponakan kamu semua menghindari kamu, bukankah menurutmu hidupmu sangat ironis?"
Baik Rudi, Raisa maupun Mia membeku.
"Diana, kamu tidak boleh memprovokasi-ku. Aku tidak pernah menjadi orang yang baik. Kamu hampir menenggelamkanku. Aku akan membalasmu. Namun, aku sangat bersimpati denganmu, karena kamu adalah satu-satunya yang masih memiliki cinta di hatimu. Cinta keibuan adalah hati nurani terakhirmu."
