"Tuan, apa yang kamu inginkan untuk makan malam, aku akan membuatnya untuk kamu."
Heri mengerutkan bibir tipisnya. "Masakkan aku beberapa pangsit."
"Pangsit? Tuan, apakah kamu ingin makan pangsit yang dibuat oleh Gita terakhir kali? Pangsitnya sudah habis. Ada beberapa pangsit instan di lemari es. Tuan, apakah kamu ingin memakannya?"
Dia membuatnya. Siomay itu sudah habis? Ekspresi Heri langsung suram, dan seluruh tubuhnya sedikit tidak senang, "Masak saja pangsit instan."
"Ya, Tuan." Bibi Inna dengan cepat masuk ke dapur.
Heri sedang dalam mood yang buruk, bukan hanya siomay saja? Siapa bilang dia harus makan siomay yang dibuat sendiri. Yang lainnya juga sama saja.
Segera, Bibi Inna membawa semangkuk pangsit rebus ke meja, "Tuan, pangsit sudah siap, kamu bisa memakannya."