Rektor Ilham sepertinya telah merasakan manisnya kemenangan, dia tidak bisa menahan tawa di dalam hatinya.
"Gita, duduk saja di samping Rani." Rektor Ilham memesan tempat duduk.
"Oke."
Gita duduk di sebelah seorang gadis, Fani. Fani belum pernah melihat peri kecil seperti itu. Dia berinisiatif membantu Gita membuka kursi.
Gita mengerutkan bibirnya dengan ramah, "Terima kasih."
Fani merasakan detak jantungnya berdebar kencang. Ah, dia sedang sekarat!
...
Gita sekarang menarik perhatian di lingkaran atas ibukota kekaisaran, terutama panggilan telepon di pesta ulang tahun Raisa yang membuatnya terkenal di kalangan pertama. Lalu beritanya adalah dia masuk ke universitas kelas bawah. Kabar itu menyebar dengan cepat hingga sampai ke telinga Rendra.
Ketika Rendra mendengar berita itu, dia sedang bermain balapan dengan beberapa saudara kaya. Semua orang menggodanya.