Heri mengulurkan tangannya dan memeluk pinggangnya yang ramping, "Kalau begitu kamu benar-benar membiarkan dia mengambil celana dalamku?"
"Tidak, untungnya, aku cepat-cepat meraihnya !" kata Gita sambil mengambil celana dalamnya. "Apa kau tidak melihatku mencucinya?"
Heri tidak memerhatikan bahwa dia sedang mencuci celana dalamnya sekarang, dia juga tidak berharap dia akan mencuci celana dalamnya di sini.
"Nyonya Heri, aku pergi ke supermarket untuk membelikan aku sup buntut sapi tadi malam, dan hari ini kamu menyambar celana dalamku dari seorang bibi cleaning service. Apa kamu malu?"
Rona merah menyebar dengan cepat di daun telinga Gita yang seputih salju. Kali ini, dia bahkan berani menertawakannya!
Meskipun, dia benar-benar malu. Baru saja karena dia terlalu marah dan terlalu cemas, dia mengambil celana dalamnya. Sekarang dia tertawa seperti ini, Gita ingin bersembunyi ke dalam tanah. Gita menghentakkan kakinya dengan keras untuk melampiaskan amarahnya.
