Elang dan Nhola berdiri di depan pintun ruangan Elang sambil memperhatikan Bara dan Kei yang tengah asik mengobrol di sana.
Karena sangat penasaran apa yang mereka bicarakan, Elang meminta salah seorang pelayan untuk pura-pura membersihkan meja di dekat mereka dan menguping pembicaraan mereka.
"Itu privasi mereka, Elang!" Nhola mencoba mengingatkan. Akan tetapi, Elang hanya tersenyum lebar tanpa membalas peringatan Nhola.
"Ini ya, Nhol! Gue, agak-agak gak rela kalo abang gue jadi Sad Boy. Udah ditolak Melati, sama Kei gak berhasil juga, malang banget nasib abang gue. Padahal dia ganteng ya."
Nhola tersenyum tipis.
"Iya sih, Bang Bara kasihan."
"Makanya!"
Elang dan Nhola memperhatikan Bara cukup lama, hingga suruhan Elang kembali dan melapor.
"Apaan yang mereka omongin?" tanya Elang dengan antusias.
"Perempuan itu hamil. Dia baikan sama suaminya. Dan perempuan itu berjanji untuk tidak akan menemui Bos Bara lagi. Dia meminta bertemu untuk berpamitan sama Bos Bara."