"Siapa yang tega melakukan hal ini padamu?" Alisa tak kuasa lagi menahan tangisannya.
"Aku juga tak tahu sayang. Tadi ada beberapa mobil sedang mencegatku di tengah jalan."
Ucapan Saga itu dicermati oleh Anton dan yang lain. Mereka menerka-nerka, siapa dalang di balik ini semua. Mereka tentu saja akan mencari pelakunya.
"Ya Tuhan." Alisa menangis sambil memegang dadanya sendiri. Tak habis pikir, dengan kejahatan mereka semua pada suaminya.
"Nyonya, ini ...." Seorang pelayan datang dan memberikan Alisa baskom berisi air hangat untuk membersihkan kucuran darah di wajah Saga. Dengan perlahan, ia menyekanya agar sang suami tak merasa kesakitan.
"Anton, kau sudah panggilkan dokter?"
"Sudah, Nyonya. Mungkin dalam perjalanan."
"Sayang, sudahlah ... jangan menangis terus begini." Saga menyeka air mata Alisa yang terus jatuh. Wanita itu bersedih karena dirinya dalam keadaan begini.
"Aku tak kuat melihatmu begini. Aku sungguh takut."