Setelah pulang dari tempat kerja, Agam langsung menuju ke rumah Reva. Ia sudah sangat rindu dengan kekasihnya itu. Beberapa hari sudah tak bertemu. Ia pun langsung mengetuk pintu rumah tersebut.
Agam mengetuk pintu itu berkali-kali, berharap Reva segera ke luar dari dalam sana. Namun, sudah beberapa kali, sang kekasih tak juga menampakkan batang hidungnya. Hati Agam semakin cemas karena wanita itu tak kunjung ke luar.
"Apa Reva pergi, ya?"
Mobil Reva pun tak ada di halaman. Agam berpikir, bahwa sang kekasih sedang pergi ke luar. Terpaksa ia pun memilih untuk menuggui wanita itu sampai datang. Ponsel Reva pun tak bisa dihubungi sama sekali.
Agam duduk tepat di depan pintu rumah. Ia rela kalau harus menunggu sampai malam menjelang. Terpenting Agam bisa bertemu dengan wanita itu.
"Reva, kau ada di mana? Aku rindu sekali padamu, sayang. Cepatlah pulang kemari, ada aku di sini."
***