Agam akan mengantar Reva untuk istirahat di dalam kamar. Mereka sudah sama-sama berdiri tegak. Namun, tiba-tiba saja wanita itu merasa mual. Membuat Agam sedikit terkejut.
"Sayang, kau kenapa?" tanya Agam yang terlihat panik.
Reva langsung berlari ke dalam kamar mandi. Agam hanya diam terpaku di tempat. Ia tak juga menyusul Reva di sana. Namun, beberapa menit kemudian, ia pun melangkah ke kamar mandi untuk memastikan keadaan sang kekasih.
Wanita itu masih berada di dalam sana. Terdengar suara Reva yang muntah-muntah. Agam hanya diam saja. Ia pun langsung berpikir yang tidak-tidak.
"Ah, tidak! Mungkin Reva hanya masuk angin saja." Agam menepuk jidatnya cukup keras, agar tak berpikiran macam-macam.
Setelah beberapa saat, muncullah Reva dari dalam kamar mandi. Wanita itu terlihat sedikit pucat. Agam pun langsung memapah Reva untuk segera ke kamar.
"Sayang, kau tidak apa-apa?"
"Iya sayang. Aku tidak apa-apa."