"Jalan buat sampe ke ruang bawah tanah bisa sesempit ini, gimana cara mereka buat bawa Gian, Gino, sama Gina?"
Tidak henti-hentinya Nevan menggerutu. Pikiran warasnya yang sedari tadi dipertahankan mulai memudar kala akses jalan agar bisa sampai ke ruang bawah tanah sangat tidak layak untuk orang manapun masuk.
"Mereka pake jalan lain buat sampe ke sana." Sofia menjawab sembari memasang gestur siaga. Pistol yang berada di kedua tangannya ia genggam di dekat muka. Matanya memicing tajam. Aura yang ada di dalam sini sangat pengap dan mencurigakan.
'Traakk'
Langkah kaki Nevan, Sofia beserta beberapa bawahan yang ada di sana sontak berhenti. Semuanya terpaku di tempat saat melihat adanya retakan besar yang menjalar panjang entah sampai mana.