"Kenapa? Mau pegang? Mau meluk anak bungsu anda yang sudah dianggap meninggal?" Wara berjalan menghampiri Gina lantas berjongkok agar bisa menjangkau tubuh gadis itu di tangannya.
"Sebelum itu, lihat ini." Disingkapnya setengah baju Gina yang masih mengenakan pakaian Rumah Sakit. Tidak menampilkan seluruh tubuhnya. Namun, bisa memperlihatkan bagian perut yang di sana terdapat banyak perban dan juga luka bekas operasi.
Mata sang Mama menatap kosong ke arah perut Gina. Ia masih shock atas apa yang terjadi di depan matanya dan juga kenyataan yang hampir mustahil. Ditambah dengan kepalanya yang terus saja memutar kejadian ketika ia tengah berteduh di gedung samping Rumah Sakit kala itu.
Sang Mama tidak pernah menyangka bahwa Gina yang ia kira tengah mendatanginya untuk 'menjenguk' ternyata masih hidup dan berada sangat dekat.