Sudah dua kali Gian dibohongi oleh seseorang yang sudah menjadi ibunya selama ia hidup.
Dan dua kali juga ia mengalami kekecewaan yang sama. Meski sebenarnya jauh lebih sakit ketika ibu kandungnya yang secara langsung menyakiti hatinya sangat dalam. Namun, kebohongan mengenai kondisi kedua adik kembarnya juga terdengar sama buruknya.
"Kenapa Ibu sama Ayah ngebohongin Gian?"
Padahal, ia sudah percaya sepenuhnya kepada meeka berdua. Orang tua asuhnya yang secara tulus menyayanginya serta Gina dan Gino. Satu tetes air mata mengalir melewati pipi kanan Gian.
"Kenapa kalian nggak bilang kalau Gino hilang dan kondisi Gian bahkan membuat dokter nyaris nyerah sama keadaan dia?!" Untuk yang kedua kalinya Gian membentak.
Dokter Hani membisu. Ia melihat anaknya menggunakan atapan kosong sarat akan kesedihan.
"Seburuk itu keadaan mereka dan kalian dengan gampangnya bilang kalau Gina sama Gino baik-baik aja, ha?! Dari mana?! Dari mana mereka baik-baik aja, hm?"