"Kak Gino!!!"
Tak henti-hentinya Gina berteriak di tengah jalan pada sore hari seperti ini. Ya, entah karena apa Gina tertidur sangat lama. Selama dua puluh jam lamanya ia tertidur dan tidak ada yang membangunkannya selama itu.
Begitu bangun dari tidurnya, Gina tidak melihat siapa-siapa selain jaket yang ia yakini milik Suzy. Namun gadis itu bahkan tidak ada di sana. Gina hanya sendiri ditemani kekosongan yang semakin lama semakin besar.
Seperti ada lubang besar yang tidak bisa tertutup lantas terus menganga tanpa tahu bagaimana cara meengobatinya.
Sampai akhirnya Gina mengetahui sebuah fakta baha Gino telah pergi meninggalkannya entah kemana. Kakak kembarnya itu hanya meninggalkan selembar surat yang diletakkan di bawah bantal.