"Kak, kak Gino akhir-akhi ini ada masalah, kah? Mau cerita?"
Semakin hari, bahkan setelah seminggu terlewat setelah kejadian Gian yang kehilangan kontrol hingga membuat kedua adik kembarnya terluka, Gino semakin terlihat aneh.
Sebagai seorang adik kembar tentu saja Gina bisa merasakannya dengan jelas. Atmosfir Gino terasa lebih berat setiap harinya. Meskipun tatapan mata kakak kembarnya masih tetap sama ketika melihat Gina.
"Gina, memangnya kapan kita sehari aja nggak punya masalah?"
Sontak tawa canggung keluar dari mulut Gina. Mendengar sahutan dari Gino yang membalas pertanyaannya seperti itu tepat sekali mengenai hatinya.
Benar.
Memangnya kapan mereka tidak memiliki masalah barang sejenak saja?
"Kak," panggil Gina seraya menoleh ke arah kanan. Tepat di mana Gino tengah mengotak-atik laptopnya dengan sesekali menatap adik kembarnya lalu tersenyum lembut. Seolah mengatakan bahwa ia baik-baik saja dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
"Ya?"