Kabar buruk. Tanpa perlu dikomando oleh siappun lagi, Gian, Gino, dan Suzy dengan segerapa pergi ke ruang operasi. Mereka harus turun satu lantai dari lantai tempat ruang rawat Gina berada.
Mata Suzy sudah memanas dan bersiap untuk meluncurkan bulir-bulir air mata. Ternyata firasatnya benar. Akan ada sesuatu yang buruk terjadi. Terlebih kepalanya baru saja mengingat bahwa Gina keluaar dari ruamg rawatnya untuk berjalan-jalan.
Di depan Suzy, gadis itu dapat melihat punggung Gina dan Gino yang tengah berjalan cepat menuju ruang operasi. Kepanikan terpancar jelas meskipun keduanya tidak mengatakan satu patah katapun sama sekali.
Ketika menengok ke belakang, Suzy juga dapat melihat Dokter Hani yang mengikuti mereka dengan linangan air mata yang seoalh tidak ada habisnya.
Sesampainya mereka di depan pintu ruang operasi, apa yang terlihat pertama kali adalah Nevan yang kini tengah tertunduk dalam. Diam, bahkan tangisan lelaki itu sama sekali tidak terdengar oleh siapapun.