Senja sudah mengisi kota Bogor hari ini. Mobil yang sedari tadi sibuk berjalan di jalanan kota, pada akhirnya bisa beristirahat sejenak di garasinya. Sebelum tak lama kemudian digunakan kembali untuk mengantarkan sang majikan.
"Aku itu kayak nggak punya tangan kalau kamu kayak gini." Dokter Hani hanya bisa mengamati bagaimanaKey yang sibuk membuka sabuk pengaman miliknya. Sedangkan Key sendiri hanya merespon dengan kecupan ringan di pipi.
Baru saja Dokter Hani berkata seperti itu, lagi-lagi Key membukakan pintu mobil untuk istrinya. Meskipun sudah satu tahun lalu mereka sah menjadi sepasang suami istri dan menyetujui untuk menunda mempunyai anak, sifat Key tidak pernah berubah dari awal mereka berpacaran.
"Yakin mau sekarang ke rumah sakit? Nggak mau besok pagi aja?" Key bertanya, ia khawatir melihat kondisi Dokter Hani yang terlihat sangat lelah hari ini.