"Vio! Cepetan kesini, kerja lu bagus banget." Teriakan dari seorang laki-laki di tengah anak-anak remaja lain yang kini tengah mengadakan pesta makan besar-besaran sama seakali tidak dihiraukan oleh seorang gadis yang dipanggil.
"Iya nih si Vio, baru kali ini lu berhasil narik anak konglomerat sampe tergila-gila sama lu," timpal suara yang lebih fenimin lagi daripada sebelumnya.
Akan tetapi, sang empu pemilik nama yang menjadi pembicaraan hangat disana hanya bisa terdiam tidak menanggapi, disusul dengan suarau riuh dari tawa bahagia remaja yang ada disana membuat suasana pada malam hari ini menjadi sangat ramai.
Suasana hati seorang gadis yang kerap dipanggil Vio oleh beberapa orang tersebut sangatlah buruk, bukan hanya malam ini sebenarnya. Dirinya sudah tidak lagi memiliki mood untuk bersenang-senang setelah tertampar ooleh sebuah kesadaran.