Lirikan mata Gian langsung saja mengedar ke kanan juga ke kiri, jujur saja dirinya pun tidak enak hati atas apa yang baru saja terjadi dengan Gino dibandingkan apa yang terjadi dengan ia kemarin.
"Kamu dikasih tau nggak sama Suzy kapan Gina mau pulang?" Pada akhirnya, sebab tidak ada pilihan lain selain mengalihkan topik seperti biasanya Gian berharap agar Gino bisa mengerti bahwa saat ini bukanlah waktu yang tepay untuk memberitahu perihal rasa senangnya.
"Nggak usah ngalihin topik, kak. Cukup kasih tau kenapa suasana hati kakak bisa berubah secepet ini."
Suasana hati Gino benar-benar buruk, sangat buruk. Baru kali ini remaja laki-laki tersebut menghadapi sesuatu yang dinamakan sebuah emosi anak muda yang tidak bisa dikendalikan seperti sekarang.
"Kayaknya kakak mau ke rumah Suzy buat jemput Gina, kamu diem aja disini istirahat." Tidak jauh berbeda dengan Gian, dirinya juga mulai merasakan sesuatu yang mengalir dari bawah hingga ke atas.