"Mau cerita?" tanya Nevan hati-hati kala mereka berdua kini sedang berada di ruang santai milik keluarga Anderson.
Beberapa asisten rumah tangga tidak jarang berlalu lalang hanya untuk meletakkan makanan di atas meja yang tentu saja sama sekali tidak menarik di mata Gina. Gadis itu meletakkan sebelah tangannya di atas perut.
Beberapa bulir keringat dingin membasahi keningnya tatkala merasakan perutnya yang kembali merasakan rasa sakit. Meski begitu, Gina tetap tidak menunjukkan raut wajah kesakitan barang sedikipun.
Gadis itu seolah hanya merasakan bagaimana sakitnya hati yang terasa sudah kebas saking terlalu sering mendapatkan luka.
Nevan yang tahu bahwa ada yang tidak beres dengan tubuh Gina hanya diam, tidak berani untuk membuka mulutnya untuk bertanya lebih lanjut. Karena Nevan sendiri yakin bahwa Gina tidak ingin ia berbicara atau menanyakan sesuatu lebih banyak.