Laju mobil terus Nevan terus remaja laki-laki itu naikkan. Membelah jalanan kota Jakarta yang malam ini tidak terlihat padat. Jantungnya terus berdebar dengan tangan bergetar benar-benar merasa takut bila ada sesuatu terjadi dengan gadis dandelionnya.
Sesekali Nevan melirik ke arah jam nya yang terus memberikan sinyal berwarna merah. Jam tangan itu juga yang dapat memberitahunya dimana letak Gina saat ini berada.
Dan setelah remaja tersebut menelisik lebih jauh lagi, ternyata Gina berada di gang kecil entah jalan menuju kemanakah itu.
Sungguh kali ini ia merasa benar-benar ada hal buruk yang menimpa gadis itu, mengingat saat ia meninggalkan Gina keadaan gadis dandelionnya tidak begitu baik dengan keadaan tubuhnya yang sangat lemah.
Keempat roda mobilnya berhenti beberapa meter menuju jalan sepi tempat sinyal cincin biru yang diberikan kepada Gina berada.