Suarau pukulan yang teramat kencang itu secara merata memenuhi seluruh penjuru gaarasi mobil. Disusul dengan sseorang laki-laki yang kini terjungkal ke belakang sambil memegang pipi lebamnya.
"Sayang!!" Jeritan reflek dari seorang gadis dengan penampilan berlebihan itu segera berlari menuju sang kekasih secara tergesa-gesa.
Sedangkan sang pelaku yang meninju pipi seorang lelaki yang tengah meringis kesakitan itu hanya menatap datar tidak pedeuli.
Sebelah tangan Gina bagian kanan masih mengepal kuat, seperti belum puas dengan apa yang ia lakukan beberapa saat lalu. Meskipun sudah berhasil memukul Buana seperti yang sudah lama ia idamkan, rasa tidak suka Gina kepada laki-laki berengsek itu masih tetap sama.
Tidak berkurang, melainkan lebih membengkak daripada sebelumnya.
Dalam tujuh belas tahun Gina menjalani hidup, baru pertama kali ia melakukan hal ini.
Memukul seseorang.