"Si Gian kemarin itu kecelakaan tunggal, kan? Dia mau ke sekolah sebelah buat daftar lomba anak-anak yang lain," tutur seorang remaja laki-laki yang menjadi satu-satunya suara di lift yang kini Gina dan Nevan tempati.
"Iya, terus orang-orang suruhan nyokapnya yang ngurus semua abis kecelakaan, tapi katanya awal-awal kembarannya yang ngurus," balas suara lain yang terdengar sama beratnya dengan yang sebelumnya berbicara.
"Gino? Itukan kembarannya?"
"Yaiya lah bodoh, mana ada kembaran dia namanya Gina. Nama cewek. Paling nanti dipake buat nama anaknya."
Dan seketika itu juga, tubuh Gina membeku. Tidak butuh waktu lama, tubuhnya memberikan reaksi yang lebih parah dengan kaki serta tangan yang bergetar cukup parah.
Itu teman-temannya Gian, ia yakin itu.
Gadis tersebut meraup oksigen dengan sekali hirup. Dadanya mulai terasa sesak ditambah lagi dengan pengapnya lift yang kini ia tempati.
Gina, itu namanya.