Di dalam lorong rumah sakit yang panjang, suara langkah kaki menggema dari seorang laki-laki yang tengah menggendong seorang gadis. Nevan berusaha sebisa mungkin agar tidak menimbulkan suara yang lebih berisik lagi dari ketukan kaki pada lantai.
Ia tidak ingin orang-orang yang berada di lorong lantai ini terbangun karena hentakan kakinya. Terutama gadis yang tengah ia gendong ini, gadis cantik yang terlihat pucat sedang memejamkan mata dengan damainya.
Tertidur di dalam gendongan seorang laki-laki yang baru dikenalnya beberapa waktu lalu.
Merasa ada sesuatu yang mengganjal dari apa yang ditelan oleh Gina barusan, Nevan akhirnya kembali mendudukan diri di kursi rumah sakit.
Perlahan tapi pasti, ia menarik plastik obat yang sedari awal terlihat sedikit keluar dari kantong celana milik Gina. Tanpa menyentuh apapun dan hanya menyentuh ujung plastik di kantong Gina, Nevan akhirnya bisa membuat obat tersebut berada di tangannya.