Seketika itu juga tubuh Gina mematung di tempat, matanya menatap kosong seorang bayi dengan banyaknya selang yang menempel di segala sisi tubuh yang tengah tertidur nyaman, seolah tidak tahu seberapa kejamnya dunia yang ia tempati kali ini.
Dua belah sisi gigi Gina bergesekan keras, mengatup tanpa ada celah sama sekali menandakan seberapa besar emosi kesedihan yang datang kepadanya kali ini. Gadis tersebut merasakan rasa sesak yang menghimpit dadanya.
Dan tanpa bisa dicegah lagi, matanya yang memerah mengeluarkan cairan bening yang meluncur jatuh ke atas permukaan pipinya yang amat pucat serta tirus itu. Dengan cepat itu juga, Gina terisak.
Sekarang ini kepalanya tengah mengulang memori tujuh tahun yang lalu. Tepat ketika ia dan sang Papa mencari udara sejuk dengan berjalan-jalan di sekitaran rumah sakit.
*****
"Papa, coba kasih tau Gina sebenernya ada apa sama kak Gian terus ada apa sama kak Gino."