"Kalian jangan khawatir, kakak nggak papa," lanjut Gian tatkala hanya keheningan yang menyambut perkataannya barusan.
"Jangan pa-"
"Kok bisa?!!" Gina spontan terpekik kaget, sedangkan Gino yang sadar dengan kondisi tubuh Gina yang bergetar, segera memegang lengan adiknya agar tenang dan tidak panik.
Ia tahu kondisi mental Gina yang sepertinya kembali membengkak akan sangat berbahaya bagi fisiknya ketika mendengar kabar ini.
"K-Kak Gi-gian ... apa yang sakit?" Suara Gina yang amat parau dan bergetar hebat terdengar sampai keseberang telepon yang belum terputus.
"Gina, Gina tenang jangan panik ... kak Gian pasti nggak papa." Gino mengusap kepala Gina lalu segera membawa tubuh adik kembarnya yang bergetar itu ke dalam pelukan hangat.
Kepanikan yang sedaritadi sudah hinggap akan kondisi Gian, sekarang semakin bertambah kala adik kembarnya dilanda serangan panik tiba-tiba hingga terdengar nafas gadis itu tersendat-sendat.