Tantangan Maut
Puluhan orang mulai berjalan ke arah Mechanical City. Mereka telah siap dengan berbagai jenis senjata dan pakaian tempur. Semua orang di zona aman melihat mereka menggunakan teropong. Rigma juga ikut menyewa teropong dari jasa penyewaan di zona aman.
"1 jam penyewaannya hanya 200 ribu Rupiah…! Silahkan disewa untuk yang ingin melihat aksi para penantang maut kali ini…!"
Para staff mempromosikan jasa penyewaan teropong mereka dengan meriah. Seakan kematian orang lain sudah menjadi tontonan biasa untuk mereka. Nitan mengamati lewati teropong dengan wajah muram.
"Sungguh pemandangan yang menggelikan. Dimana sesama manusia menikmati pertarungan mematikan manusia lain."
"Bila kau terganggu dengan hal seperti itu… biar aku saja yang menontonnya. Dunia ini memang sudah dipenuhi kegilaan. Tinggal kitalah yang harus memilih bergabung dengan kegilaan atau tidak."