Memenuhi Perjanjian
Bertepatan dengan kepergian martinus yang merupakan pahlawan militer kuat milik Indonesia ke Kanada. Pergerakan kelompok revolusioner juga semakin aktif dan mencoba melakukan penyerangan ke seluruh area Pulau Jawa.
"Semua bersiap…!! Martinus sedang tidak ada di tempatnya…! Kita tidak boleh melewatkan kesempatan ini…!!"
"WOAAA…!!!"
Para pasukan kelompok revolusioner yang berkumpul di markas pusat mereka sangat bersemangat. Namun rigma tentunya sudah bisa menebak rencana pergerakan mereka dan langsung mendatangi markas pusatnya. Ia datang bersama asrea, dini, ling nai, vina, adelin dan harry ke markas pusat kelompok revolusioner.
"Jadi ini markas pusat kelompok revolusioner… gila… benar-benar sebuah pulau terpencil…"
"Pulau ini memang terlihat kecil… tapi cukup untuk menampung lebih dari 20 ribu orang…"
"Anda memang luar biasa… sampai bisa memperkirakan jumlah orang yang mereka tampung…"
"Sebagai senior… itu merupakan hal wajar…"