Souvenir
"Ini…"
"Kalau ragu… anda bisa melihat sendiri bekas lukanya…"
"Ti-tidak… tidak perlu… silahkan…"
Rigma berbicara menggunakan bahasa inggris ketika melihat keraguan dari petugas keamanan yang curiga dengan topengnya. Rigma memakai topeng besi separuh wajah yang hanya memperlihatkan kedua bola matanya. Sebelum berangkat ke australia rigma sudah menyiapkan segalanya, termasuk penyamaran.
"Kenapa mereka terlihat sangat sombong tuan…? Bukankah kita datang atas permintaan negara ini…?"
"Jangan terlalu keras bicaranya… meskipun menggunakan bahasa indonesia… tidak menutup kemungkinan ada orang lain yang mengerti bahasa kita…"
"Baik tuan, saya minta maaf karena terlalu ceroboh…"
"Kamu hanya perlu lebih berhati-hati lagi… apalagi kita tidak sedang di Indonesia…"
Seorang wanita yang menggunakan jas dan kacamata hitam pun menghampiri rigma ketika keluar dari bandara.
"Tuan P…?"
"Yap itu aku… apa kau orang yang bertugas menjemput kami…?"
