Keluar Jalur
Kumaran terjebak di dalam sihir ruang yang melapisi dinding kamarnya dan ia terpaksa harus berhadapan dengan faisal. Kumaran pun bersiap untuk bertarung dengan menumbuhkan sisik biru di seluruh tubuhnya. Energi jiwa kumaran sendiri jauh lebih besar dari faisal, segi pengalaman bertarungnya juga lebih banyak.
"Faisal… apa kau yakin bisa menang melawanku…?"
"Tidak perlu mengkhawatirkan diriku… "
[Rantai Kekangan Energi]
Seluruh tubuh kumaran terikat oleh rantai hitam misterius yang terbuat dari sihir. Beberapa detik kemudian tubuh kumaran mulai terasa lemas dan pandangannya kabur.
"Fa-faisal… apa yang kau lakukan padaku…?"
"Hihihi… aku hanya membatasi energi jiwa dalam tubuhmu… dengan kata lain kau sekarang tidak lebih dari seorang wanita biasa dengan tubuh penuh sisik…"
"Dasar sinting… kau tahu akibatnya bila etranger pencuri itu marah…? Apa kau tidak memikirkan tentang keluarga nagara…?"