Oliv tersenyum kearah ibunya, bagaimanapun Nyonya Winda ibu kandungnya. Ia harus hormat dan harus berdamai dengan masa lalunya. "Mama apa kabar?" Tanya Oliv.
"Kabar baik, udah gede ya anak haram kamu.." balas Nyonya Winda.
Oliv hanya tersenyum dan mencoba menahan amarahnya. Damar yang mendengarnya langsung menatap tak suka kearah Nyonya Winda. Tuan Tirta terkejut mendengar ucapan sang istri. "Sayang gak boleh ngomong gitu ya, lebih baik kita pulang kamu butuh istirahat yang banyak loh.." sahut Tuan Tirta.
"Dan maaf ya Oliv atas ucapan Mama kamu..." Lanjut Tuan Tirta.
"Tidak masalah Om," balas Oliv.
Tuan Tirta merasa lega mendengar jawab dari anak tirinya. Damar hanya diam, karena sedari tadi tangannya di genggam oleh Oliv. Nyonya Winda dan Tuan Tirta melanjutkan jalan mereka. Adit dan Putri baru saja keluar dari dalam mobil, mereka berjalan kearah pintu masuk rumah Tuan Dimas. Nyonya Winda menatap tajam kearah Putri.
"Heh gadis miskin," panggil Nyonya Winda.