THE ROSE REVENGE ( Pembalasan Sang Mawar)
Setelah mendaftar kuliah di fakultas kedokteran. Akhirnya hari ini aku dan Karina melakukan kegiatan OSPEK (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus). Yang bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa baru tentang dunia perkuliahan. Kegiatan awal juga bagi peserta didik yang menempuh jenjang perguruan tinggi. OSPEK dengan seluruh rangkaian acaranya merupakan pembentukan watak bagi seorang mahasiswa baru. Dengan kata lain bahwa bahwa baik dan tidaknya kepribadian mahasiswa di sebuah perguruan tinggi dapat terlihat oleh baik tidaknya pelaksanaan kegiatan ospek di perguruan tinggi tersebut. Selama lima hari aku dan Karina menjalani ospek di kampus kami. Dan kemudian kami memulai jadwal belajar di kampus. Belajar dengan para dosen yang pintar dan ahli dalam bidangnya masing-masing membuat kami banyak dapat ilmu yang bermanfaat. Dan aku mulai beradaptasi dengan suasana dan pergaulan di Jakarta. Meski awalnya sulit namun aku coba untuk bergaul dengan teman sekampus ku.
" Hei, Angela. Besok kita belajar kelompok buat tugas ya!! " sapa Shopia kepadaku.
" Iya siap" jawabku.
" Besok pulang bareng aku aja. Biar nanti abis tugas kelompok aku anterin kamu pulang".
" Iya siap,shopia".
Dan akhirnya aku belajar kelompok di rumahnya shopia yang tak jauh dari kampusku. Hanya berjarak lima menit kalo berjalan kaki. Setelah dua jam lebih bekerja kelompok. Akhirnya akupun pamit pulang. Awalnya Shopia mau mengantarkan aku pulang. Namun ternyata Karina menelponku untuk menjemput aku pulang. Saat sedang menunggu Karina menjemput. Aku melihat ada seorang laki-laki yang mirip dengan Bane dengan pakaian kaos oblong warna merah, celana jeans Levis warna biru sedang nongkrong bareng sekumpulan cowok bermain gitar dan merokok. "Ah mungkin aku salah lihat. Mana mungkin Bane ada di Jakarta. Dia kan orang kaya mana mungkin pakaiannya biasa aja" ucapku dalam hati.
Saat Karina sampai di rumah Shopia. Tiba-tiba Bane datang menghampiri ku.
" Eh wonder woman ya" sapa Bane.
" Iya. Elu siapa?! Emang kenal ya" ujarku pura-pura gak kenal.
" Ini gue Bane. Senior elu waktu SMA" ujar Bane mengingat kan.
" Oh iya gue kenal. Pacarnya Esmeralda ya" ujarku.
" Elu ngapain disini?! "
" Abis belajar kelompok di rumah teman"
" Terus ini siapa?!"
" Ini sepupu gue yang tinggal di Jakarta."
Lalu Bane dan Karina saling berkenalan.
" Elu tinggal daerah sini?! tanyaku.
" Iya emang bokap nyokap gue tinggal disini. Kalo waktu SMA gw tinggal bareng nenek gue. Sambil ngerawat nenek gue. Setelah nenek gue meninggal. Gue balik lagi ke Jakarta untuk kuliah."
" Owh begitu toh ceritanya".
" Elu kuliah juga disini?!"
" Iya gue kuliah bareng sepupu gue. Cuma dia ambil fakultas psikologi dan gue fakultas kedokteran".
" Nomer lu masih yang lama?!".
" Iya masih. Emang kenapa?! ".
" Ntar gue telpon ya" ujar Bane sambil tersenyum.
" Iya. gue pamit pulang ya"
" Hati-hati di jalan ya"
Aku dan Karina berlalu meninggalkan Bane dengan motor Scoopy merah miliknya. Dengan berjalan santai dan kecepatan 60 km/ jam kami sampai rumah dengan selamat. Sesampainya di rumah Budeku. Semua telah menungguku. Dan mengajak aku makan malam bersama. Menikmati hidangan makanan yang enak dan lezat dari sentuhan tangan Budeku. Maka tak heran bila Budeku berjualan makanan matang dan cemilan selalu laris manis setiap harinya karena memang rasanya tiada duanya. Juga karena Budeku jago masak.
" Gimana tadi kerja kelompok nya?! tanya pakde.
" Alhamdulillah lancar." ujarku sambil menikmati makan malamnya.
" Iya tadi Karina bilang kamu mau dia anterin pulang oleh temen kampusmu. Karena bude takut kamu kenapa-kenapa. Makanya nyuruh Karina jemput kamu" ujar Bude ku.
" Iya maaf ya bude. Aku ngerepotin terus".
" Enggak sama sekali. Sekalian tadi aku juga mau keluar beli cemilan" ujar Karina.
" Iya Makasih ya Karina. Udah mau di repotin" ucapku.
" Ih kaya sama siapa aja sih. Kan kita kembaran harus selalu bersama" ujar Karina meledek.
" Hahahha.. bisa aja nih kembaran" ucapku sambil tertawa.
Dan obrolan kami berlanjut hingga makanan pun habis di lahap. Dan waktu semakin malam. Kami semua bergegas menuju kamar tidur untuk beristirahat agar besok aktivitas kembali bugar dan badan jadi fit lagi. Sesampainya di kamar. Aku gosok gigi dan cuci wajahku dan kemudian pakai skincare krim malam yang di belikan oleh Karina. Katanya agar wajahku terlihat cerah dan glowing seperti anak kampus lainnya. Setelah memakai skincare aku naik ke kasur sambil mengecek ada chat atau tidak sebelum tidur. Saat hendak akan tidur. Tiba-tiba ada nomer tak di kenal menelpon aku.
" Hai,met malam wonder woman" ujar seseorang tak di kenal menelpon aku.
" Iya ini siapa ya?! tanyaku sambil ketakutan.
" Ini gue Bane. Senior taekwondo lu pas zaman SMA"
" Iya. Ada apa Bane?! Kok nomer elu ganti?! tanyaku.
" Gue enggak ganti nomer. Cuma gue kan punya hape yang dua nomer SIM card. Nomer yang lama lagi enggak ada pulsa nya. Jadi nomer yang baru gue buat telpon elu. Save aja nomer yang ini. Sewaktu-waktu gue nelpon lagi elu gak penasaran."
" hahahaha.. kirain gue nomer lama khusus buat pacar elu. Nomer baru buat selingkuhan elu?! " ujarku meledek.
" wkwkkwk.. emang elu mau yang mana? Jadi pacar atau selingkuhan gue?! ujar Bane. menantang.
" Iya enggak dua-duanya." ujarku sambil tertawa.
" Elu beneran kuliah di universitas Indonesia?!
" Iya beneran. Ngapain gue bohong"
" Iya bentar lagi mau ada reunian SMA kita dulu. Elu mau ikutan gak?!
" Enggak ah. Gue males ketemu temen-temen SMA dulu"
" Sekarang udah pada berubah Kali. Udah gak kaya dulu lagi. Udah ikutan aja. Ntar nginep daerah Bogor. Gue yang jemput ya. Biar bisa berangkat bareng. Pulangnya gue anterin ke rumah sepupu elu'' ucap Bane merayu.
" Hmmm.. gimana ya. Gue tanya pakde dan Bude gue dulu" ucapku.
" Ya elah cuman reunian doang kok. Acara bakar-bakaran saling silahturahmi. Kaya gitu doang. Enggak ada minuman keras apalagi alkohol dan narkoba" ucap Bane menjelaskan.
" Gue pikir-pikir dulu deh."
" Gue juga ajak anak yang lain. Khaleed juga datang kok" rayu Bane lagi .
" Beneran nih Khaleed ikut?!" tanyaku.
" Iya beneran. Tanpa di pungut biaya soalnya yang bikin acara Franco dan Badang. Mereka kan orang kaya. Secara elu juga tau siapa mereka kan"
" Iya gue tau mereka. Kalo Khaleed ikut. Gue juga ikut deh. Biar ada temennya" ucapku.
" Nah gitu dong. Berangkat bareng gue atau bareng Khaleed?!
" Gue bareng Khaleed aja."
" Ya udah fix ya. Gue catat nih dan ngabarin yang lain kalo elu dan Khaleed juga ikut acara reunian".
Kamipun mengakhiri percakapan. Dan aku langsung tidur pulas karena lelah habis kerja kelompok dengan teman kampus ku bernama Shopia. Dia teman terdekat aku selama di kampus. Suka belajar dan berdiskusi mengenai materi pelajaran di kampus. Dia anak yang smart,humble dan penuh perhatian seperti Khaleed (pacar ku). Dan aku pindah berkuliah ke Jakarta untuk memulai hidup baru dengan teman baru dan lingkungan baru.