*Lalu Tejo pun pulang sampai di rumah dia langsung mandi , shalat selesai shalat dia pun langsung tidur di kamarnya.
*Di saat orang tua nya ingin mengajak Tejo makan tetapi tidur orang tua nya enggan membangun kan nya, lantaran mereka kasihan melihat Tejo yang capek itu.
*Pagi hari telah tiba waktunya untuk beraktifitas seperti biasa, Tejo pun berangkat kerja sebelum berangkat dia berpamitan dengan orang tuanya
mah pah aku berangkat assalamualaikum, *ucap Tejo.*
wa'alaikumsallam, *ucap orang tua Tejo.*
*Sampai di rumah Tejo pun langsung masuk ke ruangan nya dan mengerjakan pekerjaan yang belum selesai, padahal bel kerja belum berbunyi Tejo masih tetap duluan mengerjakan pekerjaannya itu.
*Lalu temannya menghampiri Tejo dan bertanya kepadanya
Jo ngapain kamu sudah bekerja, kan belum bel maksimalkan tenaga mu, *ucap teman.*
iya gak apa-apa kalau lebih cepat siap, kan nanti kita bisa santai-santai, *ucap Tejo.*
gak juga, itu kerjaan gak akan ada habisnya jadi rugi di kita kalau kita mengerjakan tanpa waktu yang pas, itu hanya menguntungkan perusahaan tidak menguntungkan kita, *ucap teman kantor.*
iya tau aku, aku cuman gak mau memilih pekerjaan yang numpuk aja, *, ucap Tejo.*
Hem yauda aku balik dulu, *ucap teman.*
oke, *ucap Tejo.*
*Lalu Tejo pun hanya geleng-geleng kepala
mendengar omongan temannya itu dan ada benarnya omongan temannya itu, akan tetapi dia gak mau menambah banyak lagi pekerjaan yang numpuk ini.
*Akhirnya pekerjaan nya pun selesai pada setengah hari siang atau jam istirahat makan lalu Tejo pun menyempatkan untuk makan dan selesai makan dan waktu bel berbunyi mereka masuk.
*Tejo pun belum mengasih file yang sudah siap dia kerjakan itu kepada bos nya, lantaran iya tidak mau di tambah dulu pekerjaan nya dan dia mau beristirahat sebentar.
*Tidak terasa sore telah tiba waktunya mereka untuk pulang kantor, di tengah perjalanan dan cuaca masih hujan Tejo melihat Anjani yang sedang berteduh di pinggir jalan.
*Lalu Tejo menghampiri Anjani dan Tejo pun berdiri di sebelah Anjani
ngapain di sini, *ucap Tejo.*
ya nunggu hujan berhenti lah, *ucap Anjani.*
gak usah pakai emosi gitu dong, ntar mukanya yang imut itu jadi gak imut lagi kalau pakai emosi hahaha, *ucap Tejo.*
biarin aja, bukan urusan anda, *ucap Anjani.*
kok gitu ngomong nya, baru kali ini aku dengar kamu ngomong kayak gini Hem, *ucap Tejo.*
maaf ya aku cuman gak mau aja nyakitin perasaan orang lain, *jawab Anjani.*
hahaha kenak tipu, yauda pulang sama aku aja dari pada nunggu hujan yang gak kunjung berhenti, *ucap Tejo.*
maaf gak usah, *jawab Anjani.*
*Setelah di bujuk dan di paksa tidak kunjung mau Tejo pun akhirnya tetap setia menemani Anjani berteduh di pinggir jalan guna memastikan keselamatan dirinya dari orang jahat.
*Dan akhirnya hujan pun berhenti setelah mereka berteduh selama hampir 1 jam, lalu Anjani pun melanjutkan perjalanan pulang ke rumah dengan menaiki motor (kereta).
*Tejo pun hanya mengikuti dirinya dari belakang guna memastikan lagi Anjani pulang dengan aman tanpa ada halangan sedikit pun.
*Akhirnya Anjani pun sampai di rumah lalu Tejo pun mengklokson Anjani sebelum pamitan dan Tejo pun sampai di rumah dengan selamat.
*Sampai di rumah Tejo pada jam 17.30 wib. dan dia pun langsung shalat selesai dia langsung mandi dan makan.
*Setelah itu orang tuanya pun menanyakan
dirinya kenapa pulang lama sekali
Jo kenapa lama kali tadi pulang nya, *ucap orang tua.*
iya mah pah tadi aku buntuti Anjani dari belakang karena hujan, soalnya dia aku ajak nebeng kagak mau, *jawab Tejo.*
oh lagian kalau dia sama kamu motor (kereta) dia kayak mana siapa yang bawa, *ucap mamah Tejo.*
oh iya ya benar juga hahaha, *jawab Tejo.*
*Lalu Tejo pun meninggalkan orang tua nya di ruang TV dan dia pun menuju ke teras untuk menenangkan diri sambil bermain gitar sendirian.
*Keesokan harinya dia pun berangkat kerja di saat dia berangkat kerja tiba-tiba mobil Tejo pun terasa di pakai tidak enak lalu Tejo pun mengecek kendaraan nya dan ternyata mobil nya pun ban nya bocor lalu Tejo pun berhenti.
*Tejo pun akhirnya mengganti ban nya yang bocor itu di pinggir jalan, di saat dia mengganti ban tiba-tiba Anjani pun lewat dan nampak Tejo sedang mengganti ban.
*Lalu Anjani pun berhenti dan menanyakan
kepada Tejo
Jo kenapa mobil kamu, "ucap Anjani."
ini ban nya tadi bocor ni aku ganti pakai ban serep, "ucap Tejo."
oh mau pergi bareng aku gak nih kamu, "ucap Anjani."
maaf ya lain kali aja, soalnya kalau aku tinggal takutnya mobil aku hilang, "ucap Tejo."
oh yauda, aku pergi duluan ya , "ucap Anjani."
iya hati-hati kamu, "ucap Tejo."
*Setelah itu Anjani pun pergi meninggalkan
Tejo sendirian di pinggir jalan dan akhirnya Tejo pun selesai mengganti ban nya.
*Lalu Tejo pun melihat jam dan ternyata dia telah telat 30 menit, itupun dia belum sampai kantor sudah telat 30 menit, kalau dia lanjutkan pergi ke kantor mungkin bisa sampai 1 jam Tejo telat dan di potong gaji 1 hari penuh.
*Akhirnya Tejo memutuskan untuk tidak masuk kerja hari ini dan dia pun melanjutkan mencari tukang tempel ban untuk menempel ban yang tadi bocor itu.
*Lalu Tejo pun bertemu dengan tukang tempel ban dan dia menempel ban nya dan ternyata ban nya itu kenak kawat.
*Setelah selesai menempel ban Tejo pun pulang ke rumah pada jam 10.30 wib. sampai di rumah Tejo langsung di tanya oleh orang tua nya kenapa gak masuk kerja.
Jo kenapa kamu kok gak kerja, "ucap papah."
iya pah mah tadi tuh aku kenak musibah, ban aku bocor lalu aku berhenti dan mengganti ban di jalan, setelah aku lihat jam eh ternyata sudah telat 30 menit yauda aku putuskan gak kerja, "ucap Tejo."
kan gak apa-apa telat, "ucap mamah Tejo."
iya gak apa-apa, tapi rugi di aku mah aku kerja tetap di potong gaji 1 hari gak masuk kerja, "ucap Tejo."
iya juga sih, tapi gak marah apa bos kamu nak , "ucap mamah Tejo."
insyaallah gak pah mah, "ucap Tejo."
oh syukurlah kalau gitu legah kami berdua denger nya yauda istirahat lah sana di kamar pasti kamu capek kan tadi habis ganti ban, "ucap mamah dan papah Tejo."
iya mah, ohya mah pah itu tadi aku beli mi balap ada 2 lagi di mobil, kalau mamah mau ambil di mobil aja ya hehehe, "ucap Tejo."