Davit yang sudah membuat keputusan serta meyakini apa yang telah ia putuskan langsung keluar dari ruang kerjanya setelah berbincang panjang dengan kedua orang tua. Kembali ke ruang tamu, melihat Evelyn yang tengah terduduk lemas dengan perut yang terus-menerus diusap perlahan oleh jemarinya yang mungil. Sebenarnya, Evelyn kenapa? Apakah Evelyn merasakan mual? Atau ada hal lain yang tengah Evelyn sembunyikan?
Davit yang cemas dengan keadaan Evelyn langsung duduk dan menghampiri Evelyn. Ia turut mengusap perut Evelyn dengan lembut, membuat Evelyn tersenyum manis. "Kenapa? Mual ya?" tanya Davit dengan nada lembut.
Evelyn menggeleng lemah, sebenarnya ia tidak sedang mual atau sedang merasakan hal yang aneh-aneh. Sedikit lemas dan pusing saja. "Pusing," jawab Evelyn dengan jujur.