Menyingkirkan, kalau kau tidak ingin menyesal" ujarku mulai menatap tajam dengan wajah datar..
Wah, cantik-cantik pemarah juganya." katanya mulai melayangkan tangan ke arah wajahku hendak menyentuhnya.
kuhindari tangan kotornya itu, kulayangkan tendangan ke wajahnya, hingga terpental sampai ke dinding gedung sekolahku, sementara 4 anak buah preman b*e*ng*ek itu yang hendak menyerang ku, langsung terhenti langkahnya, kutatap mereka tajam, dari pandangan itu jelas tersirat kata-kata, *apakah kau berani*.
Mengerikan, matanya serasa seperti pedang, yang siap menancapkan mata pedangnya langsung ke arahku, bos saja kalah dalam satu tendangan, bagaimana denganku." hatinya..
huh.., maaf bos kali ini hadapi saja sendiri.." kata salah satu dari mereka kabur, menyusul 3 orang lainnya.
yang tadinya hendak maju melawanku kini mereka lari terbirit-birit meninggalkan bos mereka yang sudah babak belur itu.
kalian" ujarnya yang kini gemetaran, yang juga kesal dengan 4 orang temannya itu.
kini semua orang sedang memperhatikanku, karna tempat kuhajar preman bodoh ini tepat di gerbang sekolah, namun tak 1 pun berani mendekatiku.
mengerikan sekali, sungguh menakutkan, tak kusangka dia cukup kejam juga, kuat sekali, ya itulah beberapa kalimat yang kudengar dari mereka, meskipun bengitu aku tak peduli, kulangkahkan kaki ke arah bos preman itu.
Ekh..., menjauhlah dariku" katanya yang serasa dadanya sesak, sembari gemetaran juga menjauh dariku hingga tubuhnya rapat ke dinding.
kini dia menutup matanya, mungkin dia berfikir aku akan memukulnya lagi hingga tak bisa bergerak lagi tapi..
Ya tolong kemari, secepatnya, terimakasih" kumatikan teleponku kemudian mengarahkan pandangan ke arah bos preman itu.
Eh.." katanya nampak kebingungan.
Tenanglah, aku tidak akan menyakitimu" ujarku sembari mengulurkan tanganku ke arahnya.
Dan semenjak hari itulah tidak ada lagi seorangpun yang berani dekat-dekat denganku, dan sejak saat itulah kehidupan di sekolahku, kujalani dengan kehampaan sekali lagi.
sebelum kuceritakan lebih dalam lagi tengtang kehidupanku aku akan memperkenalkan diriku, namaku heyna, sekarang usiaku 17 tahun setelah berfikir mungkin kehidupanku akan di isi dengan kehampaan namun setelah tak ada sedikitpun harapan untuk memiliki seseorang untuk mengisi kehampaan ini tiba-tiba tuhan berkata lain dia mengirimkanku seseorang, dan dari sinilah semuanya bermula kahidupan gadis penyendiri, yaitu kisahku