Dua hari berlalu dengan cepat. Attar juga berbela sungkawa atas semeninggalnya tiga sanak saudara Dokter Yusuf yang juga dimakamkan di Tinombo, kabar pernikahannya yang akan terlaksana sudah tersebar dikalangan keluarga.
Setelah pulang sekolah Attar mengchat Ais.
[Assalamualaikum calon makmumku ... apa kamu sibuk dengan Fariha?]
[Wa'alaikumsalam calon imamku. Tidak disini banyak orang, ada Mbak Fania dan Mbak Riana yang selalu ikut mengemong Fariha.]
"Bingung aku mau bahas apa ya," gumam Attar.
[Kenapa? Ada yang penting? Kalau Mbak Fania dan Mbak Riana, sudah keibuan. dan Mbak Aida sudah berkempul di rumah Mbak Riana sama Baby Fahim juga sudah kuat, aku baru saja memangkunya. Sangat cute. Seperti pamannya.] chat Aisyah membuat Attar tersenyum.
[Alhamdulillah kalau aku cute. Oh ya, Ais mari menumbuhkan rasa lewat omongan. Tidak papa menggombal kitakan akan segera sah. Menumbuhkan rasa rindu lewat untaian.] Ajak Attar dari chatnya di whatsapp.