Malam yang sangat dingin Reza melangkah pulang ia melihat istrinya asik ngobrol dengan Fania, karna mendapat rejeki yang tidak terduga Hanif bisa membeli Rumah di sekitar Rumah Sakit.
Reza membiarkan istrinya bercengkrama dengan Fania, "Apa dia ingat jika Fania adalah sahabatnya? Lalu kenapa bisa melupakanku? Keterlaluan." gumamnya. Reza sangat penasaran apa yang di bicarakan keduanya, Reza menelpon nomer Fania.
"Halo Assalamualaikim ada apa Bang?" tanya Fania penasaran.
"Wa'alaikumsalam, ngapain Riana di situ?" tanya Reza.
"Dia penasaran sama suamiku." jawab Fania berbisik, sontak membuat Reza terkejut matanya terbuka lebar, ia menutup panggilannya.
Reza mendatangi Riana. "Ayo pulang!" ajak Reza menarik paksa lengan Riana.
"Aku tidak mau lebih baik tidur di luar kedinginan ketimbang masuk rumah bersamamu." tolak mentah-mentah Riana.