Ruangan itu hanya ada satu orang terbaring dan tidak berdaya, matanya terpejam. Fania mendatangi Riana ternyata Reza sudah berada di samping Riana dan terus membacakan Ayat-ayat suci Alquran.
"Kamu ..." panggil Hanif mengejutkan, Fania memeluk suaminya. Tidak lama pelukan itu lepas. "Kamu wangi." bisik Hanif, Fania mengajak Hanif ke halaman Rumah Sakit. Hanif sangat faham jika istrinya akan mengintrogasinya.
Mereka duduk. "Sekarang ceritakan semua!" titah Fania yang sangat penasaran.
Hanif membuka mulut.
"A" Hanif baru membuka mulut.
"Hanif ada pesien." panggil perawat lain.
"Aku itu sangat sibuk sayangku. Reza sedang kalut jadi aku mulai berlagak seperti dokter." ujarnya berjalan mundur. Hanif pergi sambil melempar cium jauh, Fania menangkap ciuman yang terbang ke arahnya.
Fania berdiri melihat pria dengan kaos hitam, dia keluar dari mushola, wajahnya kusut, rambutnya berantakan jalannya merunduk. Fania berlari. Menampar dengan sangat keras.