Kedua Insan masih asyik bercengkerama dalam telepon. Niat Azka yang awalnya menebus kesalahan kini malah mendapat banyak hal positif dari hubungannya bersama Adiba.
"Azka ... Aku punya catatan sangat bagus, kamu baca dan aku tutup teleponnya, karena di sini sudah waktunya maghrib. Oke, Kamu juga jangan malas untuk mendirikan salat. Oke ...?" Adiba selalu mendukung dan terus membuat Azka nyaman.
"Siap grak Ustazah ...." Azka sangat bersemangat.
"Jangan panggil aku dengan sebutan Ustadzah, kita sama-sama belajar. Ya sudah assalamualaikum." Adiba merasa tidak enak dan dia segera melepas hijabnya.
"Waalaikumsalam." Azka yang berada di rumah besarnya senyum-senyum sendiri dan menanti chat dari Adiba.
Plung!
Plung!
Azka duduk seketika dan membaca.