Rencananya Akmal ingin mengambil sesuatu di rumah Adiba. Malah mendengar penuturan Adiba yang membuatnya yakin. Namun karena dia mendengar semua perkataan Adiba. Dia mengurungkan niatnya untuk masuk ke rumah lagi. Dia memilih keluar dari rumah dengan pelan-pelan dicampuri perasaan yang sangat teramat bahagia.
Tidak menduga jika Adiba mulai memiliki perasaan itu. Wajah Akmal menjadi berseri-seri. Dia kembali ke mobil yang berada di luar gerbang dan melajukan mobilnya.
Hati Akmal berdebar-debar. 'Ya Allah Subhanallah terima kasih Engkau telah memberikan perasaan pada Diba. Ya Allah ... Ya Allah ini sangat unik. Ya Allah ...' senyum bahagia sumringah tidak bisa ditutupi.
Walau dia sedang melajukan mobil ingatannya terus tertuju kepada Adiba yang mengatakan kalau Adiba mulai memiliki perasaan kepada Akmal. Suara Adiba seakan mengiang di dalam pikirannya. Membuat detak jantung Akmal semakin tak karuan.