Mereka pun akhirnya sampai di depan rumah Adiba. Akmal segera membantu Adiba untuk turun sementara Sabrina termenung dengan chat yang masuk.
Gadis yang memutuskan bercadar ini berdiri di depan pintu mobil sambil terus membaca. Bola matanya menurun mengikuti setiap baris tulisan itu.
[ Pilihan kumencintaimu, aku tidak menyalahkan perasaanku ini. Butuh keberanian dan tekad untuk bisa mencintaimu, juga agar bisa memilikimu. Aku masih mencintaimu. Berbeda argumen dengan kedua orang tuaku aku mengambil sikap ini karena aku sendiri sudah tersentuh dengan kisah Nabi Muhammad SAW yang menyuapi pengemis Yahudi yang selalu menghinanya. Sabrina, aku juga belajar toleransi dari Sahabat Umar Bin Khattab.