Akmal meletakkan ponselnya ke saku. Melihat Adiba yang tengah berjuang agar bisa jalan kembali. Akmal terhentak ketika melihat Adiba akan jatuh. Namun dia ingat pesan Adiba yang tidak ingin dibantu.
Akmal memandanginya.
'Aku ingin menjadi laki-laki sejati yang tidak mengatakan cinta sebelum ada ikatan, kini aku sudah ada ikatan denganmu namun tetap saja. Aku tidak berani mengatakannya. Inginku memilikimu sepenuhnya. Ya Allah hamba pasrah dengan jalan hidup hamba yang sudah Engkau tulis dan masih menjadi rahasia Engkau.' Akmal duduk di serambi.
"Bagaimana kenal sama pihak panti?" tanya Adiba yang terlihat lelah namun tetap berjuang.
"Panjang sekali."
"He ... aneh ya." Adiba berpegangan erat namun menghentikan langkahnya.
"Aneh kenapa?" tanya Akmal terlihat heran dengan pertanyaan Adiba.
