'Kenapa rasanya sepi.' Adiba terlihat mengharapkan Akmal cepat pulang, padahal kepergian Akmal masih beberapa menit yang lalu.
Drettt!
Sabrina berjalan menerima telepon dari Kakaknya. "Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam. Rina, bacakan kisah-kisah inspiratif, itu akan membuat Adiba tenang," pinta Akmal.
"O ... ternyata masih peduli. Baik, oke ... Assalamualaikum. Hati-hati Kak," pinta Sabrina yang lalu menutup telepon.
Gadis muda cantik itu berjalan kearah Adiba dengan membawa buku yang bersampul bungkus kado.
"Mbak Adiba, sambil menunggu Kak Akmal, makan dan mari aku bacakan."
"Terima kasih."