Ketika sampai rumah, Sabrina segera keluar karena mendengar suara mobil. Gadis cantik itu membukakan gerbang. Kemudian Akmal memarkirkan mobil. Akmal segera membantu Adiba.
"Sab-sab, kamu bantu Adiba bersih-bersih." Akmal menurunkan Adiba. Saat tubuh wanita cantik itu yang masih lemah berada di atas lengan kekarnya. Dia terus menatap Akmal. Sabrina mengambil kursi roda dan meletakkan di depan pintu.
'Seakan malam ini ingin ku habiskan waktu bersamamu. Membahas banyak hal.' Adiba menatap tidak rela, terlebih lagi ketika dia sudah diturunkan di atas kursi rodanya.
Akmal kembali ke mobil dan saat itulah Sabrina mendorong kursi roda Adiba. Adiba terus menoleh, Sabrina faham.
"Mbak ... mintalah yang terbaik dan yang membahagiakan di dunia lalu beranjut ke akhirat. Semoga Mbak mendapatkan kebahagiaan yang abadi. Aamiin." Sabrina benar-benar berharap Adiba bisa bersama dengan kakaknya.