Dalam perjalanan malam yang sunyi, Akmal terlihat sangat gundah.
'I'ndamaa tuhibbu syakhson bilaa sabab, kun mutayaqqinan bi annaa laa alfa sabab qodirun ala naz'ihi min qolbika. Tatkala engkau mencintai seseorang tanpa sebab, saat itu pula yakinlah bahwa seribu sebab sekalipun tidak akan bisa mencabutnya dari hatimu. Dan saat inilah resiko mencintai Adiba, benar adanya, aku tidak bisa mencabut rasa cintaku. Sangat indah namun juga menyakitkan,' batin Akmal dalam mengendara.
"Aku tidak bisa tidur."
"Adiba, Ridwan pernah berkata. Maa ajmala an tajida qolban yuhibbuka duna an yutholibuka bi ayyi syaiin siwaa an yarooka bikhoirin. Betapa indahnya jika engkau menemui hati yang tidak pernah menuntut apa apa darimu kecuali sebatas keinginan untuk melihatmu dalam keadaan baik. Melihat orang terkasih bahagia," ujar Akmal yang lalu membuang napas.