Hari-hari berlalu begitu saja, semua masih sama tiada perubahan sama sekali. Keadaan Riana masih sama. Terus tidak mengingat orang-orang penting dalam hidupnya.
Reza tidak bisa membiarkan Riana terus dalam keadaan seperti ini. Keadaan begini, sebagai suami dan ayah di kedua belahan jiwanya, Reza sudah bertekat akan membawa Riana pergi ke Jerman. Pria tampan ini ingin melakukan ihktiar agar Riana dapat mengenali orang-orang terkasihnya.
Reza akan menghubungi teman yang ada di bandara, niatnya sudah bulat tidak bisa diganggu gugat, namun tiba-tiba ia menutup telepon. Dia teringat nasib buah hatinya yang masih bayi, bagaimana nanti keadaan putranya? Apa bisa minum susu formula? Apa bisa diajak naik pesawat juga, jika dipanggang dengan umurnya yang masih sangat kecil, Reza merasa ragu dengan awal rencananya.