Berbeda dengan kakaknya yang pergi ke Tinombo. Attar dan Aisyah berangkat ke Kotaraya. Mereka menaiki motor sambil menikmati suasana alam Sulawesi Tengah, keduanya masih merasa canggung.
Sesekali Attar melakukan trik dengan ngerem mendadak, hingga istrinya akan berpegangan padanya. Setelah dua kali Attar melakukan itu, Aisyah sadar.
"Ah modus, bilang saja kalau ingin dipeluk, iya kan ... pakek ngerem-ngerem pula. Tinggal bilang, pegangan. Pasti aku akan patuh," tegur Ais, tangan kiri Attar meraih tangan istrinya, melingkarkan tangan Ais kedepan perutnya. Attar menyentuh tangannya.
"Ini jalanan Kak, jangan mesum. Ini jalanan malu sama Allah," tegur Ais merasa sedikit risih.
"Maaf ... Tidak akan lagi deh," ucap Attar penuh sesal. 'Sulit sekali menahan gelora ini. Ya Allah ... ampuni hamba,' batin Attar yang mulai fokus ke jalanan.