Satu, dua, empat, dan akhirnya enam gelas berisi anggur yang dibawa pelayan tersebut lenyap dihabiskan Mayang. Hanya tertinggal satu gelas lagi saja, dan itu juga menjadi incaran Mayang. Belum lagi sampai tangannya meraih gelas anggur bertangkai itu, dengan cepat sebuah tangan menarik tangannya, dan memerintahkan pelayan tersebut pergi.
"Sudahlah, kamu sudah terlalu banyak minum, ayo ikut denganku mencari minuman segar!" Darren membawa Mayang kembali ke mini bar menemui bartender dan meminta air mineral untuk Mayang.
"Hei, aku tidak mabuk!" jawab Mayang dengan nada mengayun dan dengan pandangan mata sayu.
"Yang seperti ini tidak mabuk, jadi bagaimana orang yang mabuk? Minumlah!" ucap Darren padanya dengan sedikit mengatur agar Mayang meminum air mineral tersebut.
Mayang menurutinya, namun ia juga bergumam, kenapa kau seperti kakak-kakakku, hah? Cerewet!" omelnya.