Dering ponsel Bian mengalihkan perhatian penjaga yang sedang asik memantau keadaan sekitar. Dengan sigap dan cepat, penjaga tersebut menghampiri Kapten Dharma sembari membawakan ponsel Bian pada Kapten Dharma.
"Bian! Ponselmu terus berdering. Angkatlah, siapa tahu ada keadaan yang genting!" ucap Kapten Dharma sambil menyerahkan ponsel Bian.
"Terima kasih, Kapten!" jawab Bian sambil tersenyum dan langsung melihat si pemanggil yang ternyata adalah sang mommy.
'Mommy? Untuk apa menelpon malam-malam begini?' gumam Bian dalam hati. Lalu menempelkan speaker ponselnya di telinga.
"Bian cepatlah pul-"
Brak! Belum lagi Bian menjawab,ponsel Bian terjatuh karena tangannya terlalu licin.
Mayang mengambilkan ponsel tersebut karena terjatuh di bawah kakinya. Tanpa sengaja, jari Mayang mengusap menu loudspeaker hingga suara Nyonya Andini dapat terdengar dengan jelas.